Me..

Me..
Berinteraksi dengan sunyi...

Selasa, 04 Januari 2011

Kenapa aku diam...


Karena....

Dalam diam aku menari..
Dalam diam aku menyanyi..
Dengan diam aku mengerti..
Dengan diam aku memahami..

Dalam diam aku bercanda..
Dalam diam aku tertawa..
Dengan diam aku merasa..
Dengan diam aku bicara..

Dalam diam aku mendengar hati dan akal bercengkerama..
Dengan diam aku mendiamkan nafsuku yg tak bisa diam.

Dalam diam ada kata..
Dalam diam ada makna..
Dalam diam ada rasa..
Dalam diam ada Tuhan..

Karena.. Diamku adalah aku... 

Aku pandangi sejenak,  ketika seseorang sedang sendirian tanpa teman, sibuk berbicara sendiri di tengah keramaian dengan body language serta mimik muka marah, tangan sibuk bergerak kesana kemari. Aneh??? tidak.

Atau, ketika berada di kendaraan, saat orang sibuk dengan earphone dan MP3 yang terpasang rapi, sementara di sudut lain jari jemari sibuk membalas pesan masuk dilanjut dengan senyum simpul. Aneh?? Tidak
 
Ketika kembali di rumah dan terasa sepi, tangan kembali menyambar sebuah remote dan membiarkan Televisi menyala, bersuara hingga berbusa tanpa bermaksud memperhatikan. Aneh?? Tidak

Tidakkah kita lelah dengan semua hiruk pikuk itu?

Tapi akan menjadi aneh, saat kita berhenti sejenak dari semua hiruk pikuk itu. Berhenti menekan tombol remote, berhenti memijit nomor dan membalas pesan.

Bencikah kita pada Sunyi?

Padahal, kesunyian adalah sebuah rasa. sebuah jenak waktu untuk menepi dari keriuhan. Mengistirahatkan jiwa yang keruh.

Mencoba kembali menatap LangitNya yang luas, gemerlap bintang di sudut malam, atau tetesan hujan yang jatuh ke bumiNya...

Meski diam, Bukan lantas aku menjadi makhluk yang mengasingkan diriku sendiri, atau autis mungkin?? Bukan.. 

Karena dalam diam yang tenang, aku berinteraksi denganNya..  Bismillah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar