Me..

Me..
Berinteraksi dengan sunyi...

Jumat, 18 Maret 2011

Life.. oh Life...

Rasanya baru kemarin ibu memandikanku tiap pagi dan sore hari, sambil membubuhkan bedak wangi ke pipi seperti kue mocci...

Rasanya baru kemarin menenteng botol minuman warna biru muda bergambar kartun kesayanganku (entah dimana botol itu skrg).. belajar mewarnai.. bernyanyi.. dan dipukul Bapak krna main dirumah tetangga hingga lalai dengan jam bobok siang.. ;-p

Rasanya baru kemarin aku belajar menari... Di aula sekolah, berdiri di barisan paling belakang, clingak-clinguk seperti anak tolol, namun pada akhirnya menjadi yang didepan, didepan Presiden, 21 Duta Besar Negara sahabat, Yaa, menari.... mengkolaborasikan antara raga.. irama.. dan rasa...

Rasanya baru kemarin Ha Ha Hi Hi terbahak-bahak dengan teman teman berseragam putih-abu abu... Diburu waktu pukul tujuh pagi (mengerjakan PR)..  Gemetaran dengan nilai 4 hasil ulangan Kimia, cas cis cus dengan Bahasa Inggrisnya, atapun parle Francaisnya.. mulai merasakan cenat cenut ketika bertemu dengan teman lawan jenis.. wkwkwkwk... So silly....


Rasanya baru kemarin menjadi "Putri" kota kecil ini... Berbalut Kebaya Jawa yang anggun, adu kompetensi dan intelektulitas. Menerapkan manner disegala kondisi (kadang jengah juga ;-p), dipuji, disanjung, meski kadang hal ini mebuat orang lain ada merasa iri juga.. (^.^)

Ini hanya cuilan pada sebuah episode kehidupan.. hanya secuil..

Setiap detik yang berlalu takkan pernah kembali. Namun segala yang telah berlalu bukan berarti berlalu tanpa makna. Selalu ada pelajaran yang dapat kita ambil dari setiap kejadian, mungkin itu yang disebut pengalaman. Namun bukan berarti orang yang banyak pengalaman lantas tau banyak hal, itu tergantung bagaimana kita belajar dari pengalaman tersebut. Yaa, lagi lagi kita harus belajar...

Bertemu banyak orang, berkomunikasi, berinteraksi, dengan beragam kelebihan kekurangan karakter dan watak masing-masing. Aku belajar bagaimana menghadapi tiap-tiap karakter itu, tak jarang harus menguras kesabaran yang seharusnya tak ada batasnya. Pesan Bapak, jika menemui tokoh atau karakter yg tidak baik, lebih baik dihindari, setidaknya belajarlah darinya, bukannya ia tak baik, hanya saja belum baik...



Sering diri ini berdialog dengan hati...
Menyelami... Apa hakikat hidup ini....

Rabu, 09 Maret 2011

Jika aku cantik..

Jika aku cantik..
Itu karena aku terlahir di Dunia ini sebagai seorang perempuan, kalau laki-laki pastilah disebut tampan.. Hehehe...

Jika aku cantik..
Itu karena Ibu yang mengajariku untuk cantik atitude, mulai dari tutur kata yang lembut, dan sikap yang manis..

Jika aku cantik..
Itu karena cantik adalah amanah yang di titipkan Alloh agar aku dapat senantiasa menjaganya, merawatnya, agar berkah untuk sesama..

Jika aku cantik..
Itu karena dahulu aku pun buruk, ibarat sebuah cangkir cantik yang sebelumnya adalah seonggok tanah liat yang harus "ditempa"  berulang kali untuk mendapatkan bentuk yang paling sempurna..

Jika aku cantik..
Itu karena semata mata untuk calon suamiku kelak.. Bukan untuk menuai pujian dari sesama, aku ingin tampil sebaik mungkin dimatanya... Ya, karena aku sangat menyayanginya...

Tapi sayangnya, aku belum cantik sepenuhnya.. Masih ada banyak hal yang harus kulakukan untuk dapat cantik sesungguhnya.. Sangaaatttt banyak.... Tak mudah meraih Cantik yang hakiki... Semoga aku bisa... (^.^)
  
Sebaik baiknya kecantikan adalah cantik dimata Allah SWT... Cantik yang hanya untuk suami dan mahramnya... Cantik karna wajah berhiaskan tetesan air wudhu, teduh karena senantiasa menundukkan pandangan.. Cantik itu hanya sebutan.. Kita pun sangat memahami, bahwa cantik itu relatif.. Hidung mancung, kulit putih mulus bukanlah tolak ukur sebuah kecantikan. Jika iya, lalu bagaimana dengan ras kulit hitam (Negroid) hidung pesek, pendek , mata sipit dll?? Apakah ini menjadi musibah bagi mereka?? 

Subhanalloh... Alloh SWT. telah menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya agar senantiasa dapat bersyukur...

Karena hidup ini hanya sesaat , apa yang kita miliki adalah amanah baik itu harta, anak, pun fisik yang menjadi tempat bersemayamnya Ruh di Dunia ini. Apa yang kita miliki adalah yang terbaik untuk kita... Siapa tau dengan memiliki kecantikan fisik yang sempurna lantas membuat kita menjadi tinggi hati, dan menimbulkan fitnah... Astaghfirulloh... Alloh sudah men-desaign fisik kita sedemikian rupa. Lihat saja, jutaan penduduk penghuni Bumi, tak ada yang wajahnya sama persis. Meski kembar, tetap saja ada perbedaanya. Subhanaloh... Lalu nikmat mana lagi yang hendak engkau dustakan??? Kini, semua kembali kepada pribadi masing2.. Ingin cantik di mata siapa?? Alloh SWT Sang Maha dari segala Maha.. ataukah segelintir manusia yang juga ciptaan-Nya....


Barokalloahu... Semoga kita termasuk insan yang senantiasa bersyukur...
(Setetes embun penyejuk jiwa bagi kaum Hawa yang gelisah akan karunia dari Nya..)


Sebuah Dialog Hati....
 

Selasa, 08 Maret 2011

Friend oh Friend...

Sahabat itu hakikatnya membaikkan..
Sahabat itu tak menjerumuskan..
Sahabat itu bak ladang ilmu...
Barakalloh...

Memang tak mudah menjaga hubungan baik dengan seseorang, terkadang banyak pula cobaan yg menghampiri, ego, emosi pun ikut mewarnai. Entah siapa yang memulai, tapi rasanya tak bijak jika kita mencari siapa yg benar dan siapa yg salah. Berulang kali diri ini meminta maaf jika ada kealpaan, namun berulang kali engkau melontarkan kalimat-kalimat yang rasanya cukup membuat miris hati ini.. Semakain hari, bukannya semakin mereda malah semakin menyakitkan.. Tak hanya menimbulkan sakit hati, tetapi juga memunculkan fitnah, menyangkutpautkan orang tua, Astaghfirulloh.... Seburuk-buruknya orang tua, tetap tak pantas jika kita asal2an dalam menilai sesorang, apalagi jika jarang bertemu secara langsung. Alloh SWT. Maha Tau,

Aku tau dan sangat yakin, pada hakikatnya engkau tak pernah berniat buruk, mungkin engkau hanya belum mengenalku sepenuhnya, mengetahui bagaimana kehidupan yg setiap hari kujalani saat ini... Apa engkau tau setiap detik yang kualami hari ini dan setiap harinya? Apa engkau tau apa yang kumakan hari hari dan setiap harinya? Apa engkau tau pakaian apa yang kukenakan hari ini dan setiap harinya? Apa engkau tau apa yang kuucapka hari ini dan setiap harinya?? Jika tidak, lalu bagaimana bisa engkau menilai sesorang hanya dari cerita orang lain atau atas dasar perasaanmu yang sedang memburuk itu?????? Hey, bukankah jika ada teman yg bahagia sudah selayaknya kita ikut berbahagia...??Saling mendoakan, saling support, bukankah itu lebih baik??

Mohon maaf dengan segenap jiwa jika ada pihak2 yang merasa tersakiti, maaf jika saya me-remove dari pertemanan di salah satu situs pertemanan. Semua kulakulan karena ada alasan tersendiri. Seandainya engkaupun dapat memahami apa yang saya rasakan, betapa menyakitkan kata-kata yang engkau lontarkan ke pulik, masih melekat erat di otakku kawan, yang pada kenyataanya itu bersifat subyektif saja... Seandainya engkau masih ingat satu per satu perkataan yg menyakitkan itu... Seandainya ada orang lain yg menilai buruk orang tuamu.. Tidak sakit hati kah engkau??? Aku memang tak sempurna, sangat tdk sempurna, banyak kesalahan2 yang telah kulakukan.. Tapi jangan sekalipun menilai buruk orang tuaku... Maka aku mohon maaf.. jika maaf saja belum cukup bagimu, semoga Alloh melapangkan hatimu untuk memafkanku... Semoga ada titik temu untuk menjernihkan kesalahpaman ini... InsyaAlloh...

Pun aku tetap mendoakan yang terbaik untukmu, tanpa engkau tau akan hal itu...
Semoga kebaikan datang dari segala arah untu kita semua..

Untuk yang pernah menjadi teman baikku.. Terimakasih...