Me..

Me..
Berinteraksi dengan sunyi...

Jumat, 25 Februari 2011

Perkenankanlah Aku..

Engkau yang Maha meneguhkan...
Teguhkanlah kami dalam ketaatan kepadaMu..
Jadikanlah setiap perkara dan urusan kami senantiasa dalam kebaikan..
Barokallohu..

Jum'at... semoga senantiasa penuh rahmat, pun pada hari-hari berikutnya, semoga makin berlipat nikmat yang Engkau berikan....

Ya Rabb seiring dengan nikmat usia yang masih Engkau berikan, serta sisa sisa nafas yang diizinkan untuk hambaMu ini menghirupnya.. Izinkan hambaMu yang hina ini menjadi tapak semaian pertama benih-benih generasi yang akan mewarnai Dunia dengan sinaran cahayaMu...

Ya Rabb, senyumanku adalah rahasia yang tersingkap... Tangisanku adalah rasa hati, dan kegeliasahanku adalah wujud kerinduan padaMu.. Ya Rabb, bantulah diri ini ... Bentengilah diri ini dengan perasaan malu yang berpadu dengan rasa keimanan dan keindahan taqwa kepadaMu Robb Izzati... Istiqomahkanlah aku...

Ya Rabb... Aku ingin menjadi hamba yang menghiasi wajahku dengan titisan wudhu, bibir dengan tilawatil Qur'an dan dzikrullah.. Mata yang memandang segala bukti kebesaranMu di Bumi.. di Langit-Mu.. perdengarkan telinga ini dengan Takbir, Adzan, yang akan menambah ma'rifah kepada-Mu.. Akal yang tafakkur dan tadabbur di setiap bait-bait Kalamullah...

Ya Rabb, aku ingin menjadi sebaik-baik wanita.. yang apabila diberi sesuatu, aku senantiasa bersyukur.. Dan jika tidak diberi apa-apa aka akan tetap bersabar. Karena aku tau, Engkau mencintai orang-orang yang bersabar, yang ridho atas ketetapan takdirMu...

TanpaMu.. Tanpa cahayaMu.. tiadalah bermakna kehidupan ini.. 
Ampunkanlah dosa-dosa hamba yang hina ini...
Padamkanlah kisah silamku...
Aku ridho atas ketetapan takdirMu...
Ya Rabb... 
Kasihilah aku Ya Rabb..
Alloh swt. suka memandang wajah umatNya yang senantiasa tersenyum,
senyum dikala susah..
senyum karna ibadah..
Senyum tuk menjalin ukhuwah... Barokalloh...

Kamis, 24 Februari 2011

"Talk less do more.."

"Talk less do more.."

Sebuah kalimat yang familiar bagi kita karna merupakan sebuah jargon iklan salah satu product rokok. Tapi bagi saya ini kata yang memiliki kedalaman makna. Mungkin lebih karena siapa yang mengatakannya. Ya, mungkin sudah terlampau banyak saya mengumbar kata-kata namun masih nihil dalam aplikasinya.. (^.^) Hal ini yang membuat saya takut pun malu mengatakan kata2 yang baik, namun diri ini belum baik.. Di media manapun itu, fb or the other.. Obviously, masih banyak yang harus dilakukan. Feel embarasing with my self.. Tapi tentu saja saya tak akan menjadi rendah diri, because for me rendah diri means kufur nikmat. 

Belakangan ini nampaknya saya kurang memberikan "ruang" pada diri sendiri untuk ber-muhasabah.. That's why, yang teraplikasi dalam kehidupan adalah feel's like 'just the way I am'.. No!! I don't want to be only just the way I'am. Tak mau menjadi pribadi yang ala kadarnya. So, Karina.. saatnya lebih memberi ruang pada dirimu, untuk melatih "kepekaan" terhadap lingkunganmu... Berlatih lebih giat untuk dapat mengendalikan diri. Karna pada hakikatnya, musuh terberat diri ini justru adalah diri sendiri. Karna manusia diciptakan komplit dengan genk "Ego" dan sohibnya yang bernama "Emosi". Sebuah kolabirasi yang aarrgghh apa itu namanya, tak tau saya... It's depend on our self to control our self..

Meski tak mudah.. Semoga aku bisa...
Ya Rabb, mudahkan dan kuatkan niat dan iktiyar ini dalam menjaga hati, menjaga lisa, dan menjaga sikap..
Semoga orang2 disekitarku dikaruniai kesabaran yang berlebih oleh Alloh SWT dalam mendampingiku.. No more promise, just step by step prove to them.. Bismillah....


Benar dan salah adalah hal yang lumrah dalam kehidupan ini. Dengan "BENAR" kita mampu mengajari, dengan "SALAH" kita mampu belajar dari nya.. Ini hanyalah sebuah proses menuju pendewasaan diri, pada sebuah episode kehidupan...

   Aku akan berhenti berfokus pada kekuranganku,
...karena itu akan membuatku merasa iri dan tersiksa
dengan kelebihan orang lain.

Jika aku berfokus pada kelemahanku,
aku akan menyesali yang tak bisa kumiliki.

Jika aku mensyukuri yang dapat kulakukan dan
berfokus menjadikannya keuntungan bagi orang lain,
aku akan menjadi kuat dan gembira.
Aku akan berfokus pada yang menguatkanku.
Semoga saya bisa... InsyaAlloh...

Sabtu, 19 Februari 2011

Surprise.. ooh Surprise... :(

Duwooohhh... sedih hatiku, kecewa berat... Apa yang sudah kurencanakan, gagal total gara-gara kesalahan kecil yang berdampak besar (semoga tidak deng..) Maksud hati ingin memberikan kejutan manis, eealaaaahhh.... belum di tinjukin malah aku yang terkejut duluan... Ada yang salah???!!! Duuuuhh, maafkan aku sayangku... ini bukan salahku, tapi salah mas-nya yang salah ketik... :( hiks hiks....
Semoga engkau berkenan ya sayang.... jangan dilihat item nya, tapi value nya.. heheheheee...
The problem is I love you more..... (^.^)

Senin, 14 Februari 2011

Jodoh itu di tangan Siapa?

Berhati-hatilah dengan doa
agar diberikan jodoh yang
menerima Anda apa adanya.

Orang yang menerima pasangan
yang apa adanya adalah orang
yang juga apa adanya,
termasuk yang seadanya.

Berhati-hatilah juga
untuk minta segera menikah.

Jika kita belum pantas bagi
pasangan yang baik,
kita akan dinikahkan dengan
pasangan yang belum baik.

Jodoh itu di tangan kita.

Kita yang memilih,
Tuhan yang menyetujui.

*Mario Teguh

Subhanalloh.. Advise yang begitu dalam buatku, ketika diri ini berencana melangkah kedalam suatu fase kehidupan namun tak sendiri.. Tak semudah yang dibayangkan, tak segampang seperti apa yang diangankan. Karena, kuncinya ada pada diri kita sendiri... Jika kita berharap mendapatkan pasangan yang baik, lalu sudah baikkah kita? Jika kita inging dicintai, diperhatikan, disayang, sudahkan kita mencintai dengan setulus hati, memperhatikan dengan meminimalisir harapan untuk diperhatikan, dan menyayangi dengan segenap kelembutan jiwa yang di intrepretasikan kedalam tutur kata yang lembut, dan laku yang anggun... Tidak sedikit dari kita yang mengharap mendapatkan pasangan yang rupawan, sabar, kaya raya, namun seringkali justru kita melupakan bagaimana kualitas diri sendiri... Bagaimana kita bisa dapat pasangan yang 'berkualitas' jika kita sendiri tidak 'berkualitas'?? Akan menjadi sangat egois jika kita menginginkan yang baik-baik, namun tidak diimbangi dengan ikhtiyar untuk membaikan diri sendiri... Apapun itu.. tidak terkecuali masalah jodoh.. Ya, karena jodoh ada di tangan kita, kita yang memilih dan Alloh lah yang akan menyetujui.. Soal rejeki??? "Memiliki kepribadian yang baik, itu sudah rejeki.."

 Pintaku padaMu Rabb kami...
Kuatkan niat ini untuk memantaskan diri dalam menerima segala pengabulanMu..
Mudahkan langkah ini dalam pengupayaan atas karunia yang telah Engkau karuniakan..
Tumbuhkan rasa kasih sayang dalam hati ini agar aku dapat semakin 
menyayangi pasangan yang telah Engkau siapkan untukku..
Jadikan jiwa ini jiwa yang penuh kasih...
Karena aku tahu, Engkaulah Maha Pengasih..

*Sebuah Dialog Hati...

Jumat, 11 Februari 2011

Jika Kau Bertanya Siapa Aku

Jika kau bertanya siapa aku
Kujawab, aku adalah tulisan-tulisanku
Setidaknya sebagian diriku
Dan itulah yang kini kuserahkan kepadamu
Sebagai pengabdian atas mahar termahal darimu..



Jangan cemas, sayang..
Kau akan memperoleh diriku
Bukan hanya sebagian, tapi keseluruhan!!
Sebab selebihnya bisa kau dapati pada jasmaniku,
Ucapanku, perbuatanku, pikiranku,
Dan perasaan-perasaanku yang masih terpendam
Juga pada kekeliruan dan kelemahan-kelemahanku..

Terimalah penyerahan diriku..
Sebagaimana aku pun akan menerima dirimu
Dengan rela..
Dan bahagia..

Dan aku mencintaimu..

Betapa Engkau

Betapa engkau, kekasihku
Saat aku memikatmu
Kau memikatku lebih cepat
Saat aku menggodamu
Kau menggodaku lebih kerap
Saat aku merayumu
Kau merayuku lebih hebat
Saat aku mengejarmu
Kau mengejarku lebih lesat
Saat aku menginginkanmu
Kau menginginkanku lebih kuat
Saat aku menyayangimu
Kau menyayangiku lebih hangat
Saat aku mencintaimu
Kau mencintaiku lebih puncak
Saat aku merindukanmu
Kau merindukanku lebih pekat
Saat aku memelukmu
Kau memelukku lebih ketat
Saat aku menciummu
Kau menciumku lebih lumat
Betapa engkau, kekasihku
Saat aku menaikkan semuanya hingga berlipat-lipat
Kau berucap, “Dasar tak mau kalah!”
Hehehehe
Begitulah aku, kekasihku
Dan kau suka itu

Aku mencintaimu. Tapi itu belum cukup. Aku juga merindukanmu. Itu pun masih kurang. Aku membutuhkanmu, menginginkanmu, mengharapkanmu. Aku memikirkanmu, mengangankanmu, mengkhayalkanmu …
Namun itu semua baru akan bermakna hanya bila engkau merasakan yang serupa.
Arrrggghh... lama lama perasaan ini semakin menggelayutiku.. :(

*Sebuah dialog hati..

Aku tak akan berbagi..

Ijinkan aku menangis sendiri..
Ijinkan aku bersedih dengan kesedihanku sendiri, menangis sejadinya.. maaf jika perasaan ini terlalu rapuh, pun kalian akan tetap melihat senyumku senantiasa menghiasi wajah ini.. Tak akan kulibatkan kalian..

Ijinkan aku sakit sendiri..
Ijinkan aku merintih dengan rasa sakitku sendiri, diam menahan nyeri itu, makanya aku tak pernah mau ke dokter, tak mau akrab dengan obat, bahkan kusembunyikan dari kalian, sialnya terkadang Bapak sering menemukan obat2 yang kusembunyikan.. pun kalian akan tetap melihat tubuhku senantiasa nampak sehat.. Tak akan kurepotkan kalian..

Ijinkan aku marah sendiri..
Ijinkan aku menggerutu dengan emosiku sendiri, membating gelas piring hanya dalam anganku saja, pun kalian akan tetap melihatku baik-baik saja meski aku hanya diam.. Tak akan kumarahi kalian..

Tapi ijinkan aku berbagi bahagia bersama kalian, karena kalian adalah bagian dari kebahagiaan itu.. Bapak, Ibu, kakak-kakaku, adikku satu2nya, dan orang terkasihku tentunya..

Mungkin bagi kalian ini salah, egois sekali, aneh sekali, tapi inilah yang ingin kulakukan, biarlah kalian melihat segala yang terbaik dariku. Pada saatnya nanti aku pun akan pergi sendiri, siap tidak siap aku harus siap... ingin aku berkeluh kesah dengan orang yg paling kusayang.,. Ibu.. Ibu, kenapa jantungku jadi makin sering sakit?? Apalagi setiap aku menagis, nyeri itu semakin terasa Ibu.. Setiap aku sedikit kelelahan jatung ini berdetak lebih kencang bu.. Kenapa..?? Setiap malam aku berharap dapat tidur dengan nyenyak namun yang kudapati dada ini harus terasa sesak dahulu.. Ibu, aku tak ingin sakit sepertimu.. Tapi Ibu, aku tak akan mengatakan rasa ini secara nyata, cukup aku berdialog dengan hatiku saja Ibu..
Mungkin Ibu berfikir aku tak mau berbagi, itu salah, karena aku tetap berbagi.. tapi cukup kebahagian saja.. Sudah cukup, sudah terlalu sering aku merepotkan kalian, ijinkan aku mengubah tangis itu, khawatir itu, menjadi senyum suka cita...

... And I'm Guilty....

...another [ eF Be ] story..

Saya adalah tipikal orang yang senang bergaul dan memiliki banyak teman. Entah itu di dunia nyata ataupun di dunia maya. Seperti saat ini yang sedang boomingyaitu FB. Tapi,di FB pun, saya membatasi hanya untuk orang orang yang saya kenal secara pribadi, dan pernah bertatap muka dengan saya. Selebihnya., walaupun mutual friend nya banyak, pasti akan saya ignore.

Beberapa saat yang lalu, hampir setahun kira kira, saya mulai memberlakukan sistem grouping di frenlist dan membatasi siapa siapa saja yang bisa mengakses status dan aktivitas saya. Cara ini saya tempuh karena sejujurnya, kembali saya terbentur dengan sebuah masalah.

Saya tidak memungkiri, bahwa fungsi FB telah begitu memuaskan di berbagai sisi. Tapi tetap ada sisi negatif yang tidak dapat saya hindari. Di FB, saya kembali menemukan teman semasa sekolah mulai SD,SMP , SMA hingga Kuliah yang sekarang bertebaran di seantero jagat. Pun demikian dengan teman baru... Dan inilah sisi negatifnya.

Awalnya, saya mencoba berhusnudzon saat dia,sebuah potongan itu, meminta saya untuk menjadi teman di dunia maya. Dan kami berinteraksi sewajarnya. Tapi, beberapa bulan kemudian situasi ini menjadi bumerang bagi saya. Karena, beberapa bulan kemudian dia menyampaikan kata2 yang sungguh menyakitkan hati, tak pantas bagi seseorang yang mengaku sahabat untuk mengatakannya, yg justru menjadikan fitnah.. Pada awalnya hati ini masih mampu bertahan, namun makin lama hati ini makin sakit.. Dengan segenap pertimbangan, akhirnya saya putuskan untuk me-remove nya baik dari FB maufun list kehidupan saya.. Cukuplah menjadi potongan masalalu yang mewarnai perjalanan kehidupan saya..

Pernah pula saya memasang foto profil yang sedikit jelas memperlihatkan wajah. Tiba tiba seorang teman memuji ujung ujungnya mengungkapkan hal yang sedikit membuat saya (kembali) merasa tidak nyaman. Masalahnya, status teman saya sudah memiliki keluarga. Rasanya tidak pantas saja jika seorang laki laki atau pun perempuan, memuji orang lain diluar pasangannya. Dan jujur,, inilah yang selalu berusaha saya jaga agar saya tidak kebablasan. Saya tidak mau tindakan saya menyakiti siapapun. Apalagi saat ada orang lain di hidup mereka. Dan saya pun tak ingin menyakiti pasangan saya... Pasangan yang telah Alloh persiapkan, yang InsyaAlloh mampu menuntun diri ini menjadi lebih baik, yang dimana saya mendapat begitu banyak mandat dan amanah untuk menjaga hubungan ini..

Baiklah.......... Saya belajar dari pengalaman ini..
Jadi, akhirnya terhitung hari ini saya mulai mem-protect semua akses ke Account FB milik saya. Bahkan saya berencana menonaktifkan profil saya sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.. Kecuali content notes yang selalu saya optimalkan, yang lainnya tidak ada lagi yang tersisa. Sepertinya, hanya Blog saja yang membuat saya Insya 4WI nyaman berinteraksi. Menterjemahkan segala "dialog hati.." Hingga tugas saya hanya tinggal mengoptimalkan nya saja. Semoga saya bisa... Ya Alloh, ijinkan hamba menata hati, menata kehidupan yang lebih baik, dengan tetap menjaga tali silaturahmi... Bismillah...

*Sebuah dialog hati...

Senin, 07 Februari 2011

Nikmatnya Rendah hati..

Bila bersikap rendah hati tetapi hati merasa sudah rendah hati, maka sesungguhnya kita sedang sombong, karena orang tawadhu tidak pernah merasa istimewa dengan ketawadhuannya.. Subhanalloh, susahnya 'menjaga hati'.. Ya Rahman, Ya Rohim..
Segala puja dan puji segalanya milik Alloh yang Maha Menatap dan Mendengar, Yang Mengangkat dan Merendahkan apa yang Ia kehendaki... Angkatlah derajat kami dengan ridhoMu...
Kita tentu ingin dihargai.. itu normal..Ingin dihormati.. itu normal..Ingin dipuji.. itu normal.. Namun menjadi tidak normal ketika kita diperbudak oleh keinginan untuk dihargai, dihormati, dan dipuji, Naudzubillah.... Karina, jadilah seperti pohon yang akarnya menghujam kedalam tanah maka kokohlah ia, tetapi pohon yg akarnya tak menyentuh tanah, jangankan dihempas angin, sisiram airpun goyah.. Maka yuuuk menanam diri dan hati ini di Bumi kerendahan hati.. Subhanalloh...
Alangkah indahnya jika kita mampu rendah hati dihadapan manusia, dan rendah diri dihadapan Alloh.. Kita tidak bisa memaksa orang lain selalu sesuai dgn keinginan kita, namun kita harus memaksa diri kita untuk menyikapi orang lain dengan sikap terbaik kita.. Subhanalloh.. (^.^) Belajar dengan mengamalkan.. Every single day was inspired me... Barokalloh..

*Sebuah dialog hati