Me..

Me..
Berinteraksi dengan sunyi...

Rabu, 09 Maret 2011

Jika aku cantik..

Jika aku cantik..
Itu karena aku terlahir di Dunia ini sebagai seorang perempuan, kalau laki-laki pastilah disebut tampan.. Hehehe...

Jika aku cantik..
Itu karena Ibu yang mengajariku untuk cantik atitude, mulai dari tutur kata yang lembut, dan sikap yang manis..

Jika aku cantik..
Itu karena cantik adalah amanah yang di titipkan Alloh agar aku dapat senantiasa menjaganya, merawatnya, agar berkah untuk sesama..

Jika aku cantik..
Itu karena dahulu aku pun buruk, ibarat sebuah cangkir cantik yang sebelumnya adalah seonggok tanah liat yang harus "ditempa"  berulang kali untuk mendapatkan bentuk yang paling sempurna..

Jika aku cantik..
Itu karena semata mata untuk calon suamiku kelak.. Bukan untuk menuai pujian dari sesama, aku ingin tampil sebaik mungkin dimatanya... Ya, karena aku sangat menyayanginya...

Tapi sayangnya, aku belum cantik sepenuhnya.. Masih ada banyak hal yang harus kulakukan untuk dapat cantik sesungguhnya.. Sangaaatttt banyak.... Tak mudah meraih Cantik yang hakiki... Semoga aku bisa... (^.^)
  
Sebaik baiknya kecantikan adalah cantik dimata Allah SWT... Cantik yang hanya untuk suami dan mahramnya... Cantik karna wajah berhiaskan tetesan air wudhu, teduh karena senantiasa menundukkan pandangan.. Cantik itu hanya sebutan.. Kita pun sangat memahami, bahwa cantik itu relatif.. Hidung mancung, kulit putih mulus bukanlah tolak ukur sebuah kecantikan. Jika iya, lalu bagaimana dengan ras kulit hitam (Negroid) hidung pesek, pendek , mata sipit dll?? Apakah ini menjadi musibah bagi mereka?? 

Subhanalloh... Alloh SWT. telah menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya agar senantiasa dapat bersyukur...

Karena hidup ini hanya sesaat , apa yang kita miliki adalah amanah baik itu harta, anak, pun fisik yang menjadi tempat bersemayamnya Ruh di Dunia ini. Apa yang kita miliki adalah yang terbaik untuk kita... Siapa tau dengan memiliki kecantikan fisik yang sempurna lantas membuat kita menjadi tinggi hati, dan menimbulkan fitnah... Astaghfirulloh... Alloh sudah men-desaign fisik kita sedemikian rupa. Lihat saja, jutaan penduduk penghuni Bumi, tak ada yang wajahnya sama persis. Meski kembar, tetap saja ada perbedaanya. Subhanaloh... Lalu nikmat mana lagi yang hendak engkau dustakan??? Kini, semua kembali kepada pribadi masing2.. Ingin cantik di mata siapa?? Alloh SWT Sang Maha dari segala Maha.. ataukah segelintir manusia yang juga ciptaan-Nya....


Barokalloahu... Semoga kita termasuk insan yang senantiasa bersyukur...
(Setetes embun penyejuk jiwa bagi kaum Hawa yang gelisah akan karunia dari Nya..)


Sebuah Dialog Hati....
 

Selasa, 08 Maret 2011

Friend oh Friend...

Sahabat itu hakikatnya membaikkan..
Sahabat itu tak menjerumuskan..
Sahabat itu bak ladang ilmu...
Barakalloh...

Memang tak mudah menjaga hubungan baik dengan seseorang, terkadang banyak pula cobaan yg menghampiri, ego, emosi pun ikut mewarnai. Entah siapa yang memulai, tapi rasanya tak bijak jika kita mencari siapa yg benar dan siapa yg salah. Berulang kali diri ini meminta maaf jika ada kealpaan, namun berulang kali engkau melontarkan kalimat-kalimat yang rasanya cukup membuat miris hati ini.. Semakain hari, bukannya semakin mereda malah semakin menyakitkan.. Tak hanya menimbulkan sakit hati, tetapi juga memunculkan fitnah, menyangkutpautkan orang tua, Astaghfirulloh.... Seburuk-buruknya orang tua, tetap tak pantas jika kita asal2an dalam menilai sesorang, apalagi jika jarang bertemu secara langsung. Alloh SWT. Maha Tau,

Aku tau dan sangat yakin, pada hakikatnya engkau tak pernah berniat buruk, mungkin engkau hanya belum mengenalku sepenuhnya, mengetahui bagaimana kehidupan yg setiap hari kujalani saat ini... Apa engkau tau setiap detik yang kualami hari ini dan setiap harinya? Apa engkau tau apa yang kumakan hari hari dan setiap harinya? Apa engkau tau pakaian apa yang kukenakan hari ini dan setiap harinya? Apa engkau tau apa yang kuucapka hari ini dan setiap harinya?? Jika tidak, lalu bagaimana bisa engkau menilai sesorang hanya dari cerita orang lain atau atas dasar perasaanmu yang sedang memburuk itu?????? Hey, bukankah jika ada teman yg bahagia sudah selayaknya kita ikut berbahagia...??Saling mendoakan, saling support, bukankah itu lebih baik??

Mohon maaf dengan segenap jiwa jika ada pihak2 yang merasa tersakiti, maaf jika saya me-remove dari pertemanan di salah satu situs pertemanan. Semua kulakulan karena ada alasan tersendiri. Seandainya engkaupun dapat memahami apa yang saya rasakan, betapa menyakitkan kata-kata yang engkau lontarkan ke pulik, masih melekat erat di otakku kawan, yang pada kenyataanya itu bersifat subyektif saja... Seandainya engkau masih ingat satu per satu perkataan yg menyakitkan itu... Seandainya ada orang lain yg menilai buruk orang tuamu.. Tidak sakit hati kah engkau??? Aku memang tak sempurna, sangat tdk sempurna, banyak kesalahan2 yang telah kulakukan.. Tapi jangan sekalipun menilai buruk orang tuaku... Maka aku mohon maaf.. jika maaf saja belum cukup bagimu, semoga Alloh melapangkan hatimu untuk memafkanku... Semoga ada titik temu untuk menjernihkan kesalahpaman ini... InsyaAlloh...

Pun aku tetap mendoakan yang terbaik untukmu, tanpa engkau tau akan hal itu...
Semoga kebaikan datang dari segala arah untu kita semua..

Untuk yang pernah menjadi teman baikku.. Terimakasih...

Jumat, 25 Februari 2011

Perkenankanlah Aku..

Engkau yang Maha meneguhkan...
Teguhkanlah kami dalam ketaatan kepadaMu..
Jadikanlah setiap perkara dan urusan kami senantiasa dalam kebaikan..
Barokallohu..

Jum'at... semoga senantiasa penuh rahmat, pun pada hari-hari berikutnya, semoga makin berlipat nikmat yang Engkau berikan....

Ya Rabb seiring dengan nikmat usia yang masih Engkau berikan, serta sisa sisa nafas yang diizinkan untuk hambaMu ini menghirupnya.. Izinkan hambaMu yang hina ini menjadi tapak semaian pertama benih-benih generasi yang akan mewarnai Dunia dengan sinaran cahayaMu...

Ya Rabb, senyumanku adalah rahasia yang tersingkap... Tangisanku adalah rasa hati, dan kegeliasahanku adalah wujud kerinduan padaMu.. Ya Rabb, bantulah diri ini ... Bentengilah diri ini dengan perasaan malu yang berpadu dengan rasa keimanan dan keindahan taqwa kepadaMu Robb Izzati... Istiqomahkanlah aku...

Ya Rabb... Aku ingin menjadi hamba yang menghiasi wajahku dengan titisan wudhu, bibir dengan tilawatil Qur'an dan dzikrullah.. Mata yang memandang segala bukti kebesaranMu di Bumi.. di Langit-Mu.. perdengarkan telinga ini dengan Takbir, Adzan, yang akan menambah ma'rifah kepada-Mu.. Akal yang tafakkur dan tadabbur di setiap bait-bait Kalamullah...

Ya Rabb, aku ingin menjadi sebaik-baik wanita.. yang apabila diberi sesuatu, aku senantiasa bersyukur.. Dan jika tidak diberi apa-apa aka akan tetap bersabar. Karena aku tau, Engkau mencintai orang-orang yang bersabar, yang ridho atas ketetapan takdirMu...

TanpaMu.. Tanpa cahayaMu.. tiadalah bermakna kehidupan ini.. 
Ampunkanlah dosa-dosa hamba yang hina ini...
Padamkanlah kisah silamku...
Aku ridho atas ketetapan takdirMu...
Ya Rabb... 
Kasihilah aku Ya Rabb..
Alloh swt. suka memandang wajah umatNya yang senantiasa tersenyum,
senyum dikala susah..
senyum karna ibadah..
Senyum tuk menjalin ukhuwah... Barokalloh...

Kamis, 24 Februari 2011

"Talk less do more.."

"Talk less do more.."

Sebuah kalimat yang familiar bagi kita karna merupakan sebuah jargon iklan salah satu product rokok. Tapi bagi saya ini kata yang memiliki kedalaman makna. Mungkin lebih karena siapa yang mengatakannya. Ya, mungkin sudah terlampau banyak saya mengumbar kata-kata namun masih nihil dalam aplikasinya.. (^.^) Hal ini yang membuat saya takut pun malu mengatakan kata2 yang baik, namun diri ini belum baik.. Di media manapun itu, fb or the other.. Obviously, masih banyak yang harus dilakukan. Feel embarasing with my self.. Tapi tentu saja saya tak akan menjadi rendah diri, because for me rendah diri means kufur nikmat. 

Belakangan ini nampaknya saya kurang memberikan "ruang" pada diri sendiri untuk ber-muhasabah.. That's why, yang teraplikasi dalam kehidupan adalah feel's like 'just the way I am'.. No!! I don't want to be only just the way I'am. Tak mau menjadi pribadi yang ala kadarnya. So, Karina.. saatnya lebih memberi ruang pada dirimu, untuk melatih "kepekaan" terhadap lingkunganmu... Berlatih lebih giat untuk dapat mengendalikan diri. Karna pada hakikatnya, musuh terberat diri ini justru adalah diri sendiri. Karna manusia diciptakan komplit dengan genk "Ego" dan sohibnya yang bernama "Emosi". Sebuah kolabirasi yang aarrgghh apa itu namanya, tak tau saya... It's depend on our self to control our self..

Meski tak mudah.. Semoga aku bisa...
Ya Rabb, mudahkan dan kuatkan niat dan iktiyar ini dalam menjaga hati, menjaga lisa, dan menjaga sikap..
Semoga orang2 disekitarku dikaruniai kesabaran yang berlebih oleh Alloh SWT dalam mendampingiku.. No more promise, just step by step prove to them.. Bismillah....


Benar dan salah adalah hal yang lumrah dalam kehidupan ini. Dengan "BENAR" kita mampu mengajari, dengan "SALAH" kita mampu belajar dari nya.. Ini hanyalah sebuah proses menuju pendewasaan diri, pada sebuah episode kehidupan...

   Aku akan berhenti berfokus pada kekuranganku,
...karena itu akan membuatku merasa iri dan tersiksa
dengan kelebihan orang lain.

Jika aku berfokus pada kelemahanku,
aku akan menyesali yang tak bisa kumiliki.

Jika aku mensyukuri yang dapat kulakukan dan
berfokus menjadikannya keuntungan bagi orang lain,
aku akan menjadi kuat dan gembira.
Aku akan berfokus pada yang menguatkanku.
Semoga saya bisa... InsyaAlloh...

Sabtu, 19 Februari 2011

Surprise.. ooh Surprise... :(

Duwooohhh... sedih hatiku, kecewa berat... Apa yang sudah kurencanakan, gagal total gara-gara kesalahan kecil yang berdampak besar (semoga tidak deng..) Maksud hati ingin memberikan kejutan manis, eealaaaahhh.... belum di tinjukin malah aku yang terkejut duluan... Ada yang salah???!!! Duuuuhh, maafkan aku sayangku... ini bukan salahku, tapi salah mas-nya yang salah ketik... :( hiks hiks....
Semoga engkau berkenan ya sayang.... jangan dilihat item nya, tapi value nya.. heheheheee...
The problem is I love you more..... (^.^)

Senin, 14 Februari 2011

Jodoh itu di tangan Siapa?

Berhati-hatilah dengan doa
agar diberikan jodoh yang
menerima Anda apa adanya.

Orang yang menerima pasangan
yang apa adanya adalah orang
yang juga apa adanya,
termasuk yang seadanya.

Berhati-hatilah juga
untuk minta segera menikah.

Jika kita belum pantas bagi
pasangan yang baik,
kita akan dinikahkan dengan
pasangan yang belum baik.

Jodoh itu di tangan kita.

Kita yang memilih,
Tuhan yang menyetujui.

*Mario Teguh

Subhanalloh.. Advise yang begitu dalam buatku, ketika diri ini berencana melangkah kedalam suatu fase kehidupan namun tak sendiri.. Tak semudah yang dibayangkan, tak segampang seperti apa yang diangankan. Karena, kuncinya ada pada diri kita sendiri... Jika kita berharap mendapatkan pasangan yang baik, lalu sudah baikkah kita? Jika kita inging dicintai, diperhatikan, disayang, sudahkan kita mencintai dengan setulus hati, memperhatikan dengan meminimalisir harapan untuk diperhatikan, dan menyayangi dengan segenap kelembutan jiwa yang di intrepretasikan kedalam tutur kata yang lembut, dan laku yang anggun... Tidak sedikit dari kita yang mengharap mendapatkan pasangan yang rupawan, sabar, kaya raya, namun seringkali justru kita melupakan bagaimana kualitas diri sendiri... Bagaimana kita bisa dapat pasangan yang 'berkualitas' jika kita sendiri tidak 'berkualitas'?? Akan menjadi sangat egois jika kita menginginkan yang baik-baik, namun tidak diimbangi dengan ikhtiyar untuk membaikan diri sendiri... Apapun itu.. tidak terkecuali masalah jodoh.. Ya, karena jodoh ada di tangan kita, kita yang memilih dan Alloh lah yang akan menyetujui.. Soal rejeki??? "Memiliki kepribadian yang baik, itu sudah rejeki.."

 Pintaku padaMu Rabb kami...
Kuatkan niat ini untuk memantaskan diri dalam menerima segala pengabulanMu..
Mudahkan langkah ini dalam pengupayaan atas karunia yang telah Engkau karuniakan..
Tumbuhkan rasa kasih sayang dalam hati ini agar aku dapat semakin 
menyayangi pasangan yang telah Engkau siapkan untukku..
Jadikan jiwa ini jiwa yang penuh kasih...
Karena aku tahu, Engkaulah Maha Pengasih..

*Sebuah Dialog Hati...

Jumat, 11 Februari 2011

Jika Kau Bertanya Siapa Aku

Jika kau bertanya siapa aku
Kujawab, aku adalah tulisan-tulisanku
Setidaknya sebagian diriku
Dan itulah yang kini kuserahkan kepadamu
Sebagai pengabdian atas mahar termahal darimu..



Jangan cemas, sayang..
Kau akan memperoleh diriku
Bukan hanya sebagian, tapi keseluruhan!!
Sebab selebihnya bisa kau dapati pada jasmaniku,
Ucapanku, perbuatanku, pikiranku,
Dan perasaan-perasaanku yang masih terpendam
Juga pada kekeliruan dan kelemahan-kelemahanku..

Terimalah penyerahan diriku..
Sebagaimana aku pun akan menerima dirimu
Dengan rela..
Dan bahagia..

Dan aku mencintaimu..