Me..

Me..
Berinteraksi dengan sunyi...

Selasa, 08 Maret 2011

Friend oh Friend...

Sahabat itu hakikatnya membaikkan..
Sahabat itu tak menjerumuskan..
Sahabat itu bak ladang ilmu...
Barakalloh...

Memang tak mudah menjaga hubungan baik dengan seseorang, terkadang banyak pula cobaan yg menghampiri, ego, emosi pun ikut mewarnai. Entah siapa yang memulai, tapi rasanya tak bijak jika kita mencari siapa yg benar dan siapa yg salah. Berulang kali diri ini meminta maaf jika ada kealpaan, namun berulang kali engkau melontarkan kalimat-kalimat yang rasanya cukup membuat miris hati ini.. Semakain hari, bukannya semakin mereda malah semakin menyakitkan.. Tak hanya menimbulkan sakit hati, tetapi juga memunculkan fitnah, menyangkutpautkan orang tua, Astaghfirulloh.... Seburuk-buruknya orang tua, tetap tak pantas jika kita asal2an dalam menilai sesorang, apalagi jika jarang bertemu secara langsung. Alloh SWT. Maha Tau,

Aku tau dan sangat yakin, pada hakikatnya engkau tak pernah berniat buruk, mungkin engkau hanya belum mengenalku sepenuhnya, mengetahui bagaimana kehidupan yg setiap hari kujalani saat ini... Apa engkau tau setiap detik yang kualami hari ini dan setiap harinya? Apa engkau tau apa yang kumakan hari hari dan setiap harinya? Apa engkau tau pakaian apa yang kukenakan hari ini dan setiap harinya? Apa engkau tau apa yang kuucapka hari ini dan setiap harinya?? Jika tidak, lalu bagaimana bisa engkau menilai sesorang hanya dari cerita orang lain atau atas dasar perasaanmu yang sedang memburuk itu?????? Hey, bukankah jika ada teman yg bahagia sudah selayaknya kita ikut berbahagia...??Saling mendoakan, saling support, bukankah itu lebih baik??

Mohon maaf dengan segenap jiwa jika ada pihak2 yang merasa tersakiti, maaf jika saya me-remove dari pertemanan di salah satu situs pertemanan. Semua kulakulan karena ada alasan tersendiri. Seandainya engkaupun dapat memahami apa yang saya rasakan, betapa menyakitkan kata-kata yang engkau lontarkan ke pulik, masih melekat erat di otakku kawan, yang pada kenyataanya itu bersifat subyektif saja... Seandainya engkau masih ingat satu per satu perkataan yg menyakitkan itu... Seandainya ada orang lain yg menilai buruk orang tuamu.. Tidak sakit hati kah engkau??? Aku memang tak sempurna, sangat tdk sempurna, banyak kesalahan2 yang telah kulakukan.. Tapi jangan sekalipun menilai buruk orang tuaku... Maka aku mohon maaf.. jika maaf saja belum cukup bagimu, semoga Alloh melapangkan hatimu untuk memafkanku... Semoga ada titik temu untuk menjernihkan kesalahpaman ini... InsyaAlloh...

Pun aku tetap mendoakan yang terbaik untukmu, tanpa engkau tau akan hal itu...
Semoga kebaikan datang dari segala arah untu kita semua..

Untuk yang pernah menjadi teman baikku.. Terimakasih...

2 komentar:

  1. Semoga dibukakan pintu rahmatNya buat temannya itu dan semoga dek ayu selalu diberikan kesabaran yang lebih dalam menghadapi yang satu itu amien... [^.^]

    BalasHapus
  2. Amiin, insyaAlloh.. Terimakasih sayang.. (^.^)

    BalasHapus